Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ
وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ
وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً,
وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ
وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ
يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً. (رواه
مسلم)
(*) TERJEMAH HADITS:
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wajib atas kalian berlaku jujur,
karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan
itu menunjukkan kepada Surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha
untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang
jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta
itu menunjukkan kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada
Neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta
sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta.” (SHOHIH.
Diriwayatka oleh imam Muslim no. 6586).
(*) BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI HADITS INI:
1. JUJUR dalam setiap perkataan n perbuatan termasuk akhlak terpuji yang dicintai n diridhoi Allah ta’ala n manusia.
2. Hukum JUJUR adalah WAJIB bagi setiap individu muslim n muslimah.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala: (Yaa Ayyuhalladziina Aamanuttaqullaaha wa Kuunuu Ma’ash-Shoodiqiin)
Artinya: “Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kalian kepada Allah,
dan jadilah kalian bersama orang-orang yg JUJUR.” (QS. At-Taubah: 119).
Dan jg berdasarkan hadits di atas.
3. Orang mukmin yg JUJUR ialah orang yg perkataannya sesuai dengan perbuatan n isi hatinya.
4. JUJUR termasuk sebaik-baik sebab yg mengantarkan seorang hamba ke
dalam Surga, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam di dlm
hadits shohih di atas.
5. Orang yg JUJUR termasuk orang yg diberi nikmat oleh Allah n akan
dikumpulkan bersama para Nabi, orang2 mati syahid, n orang2 sholih di
dlm Surga.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala (yg artinya):
“Dan barangsiapa taat kpd Allah n Rasul-Nya, maka mereka akan
dikumpulkan (di dlm Surga) bersama orang2 yg diberi nikmat oleh Allah
dari kalangan para Nabi, orang2 yg selalu JUJUR, orang2 yg mati syahid, n
orang2 sholih.” (QS. An-Nisa’: 69).
6. JUJUR dalam transaksi jual beli merupakan sebab datangnya
keberkahan rezeki dari Allah. Demikian sebaliknya, DUSTA akan
menghilangkan keberkahan rezeki.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (yg
artinya): “Dua pelaku transaksi jual beli mempunyai hak khiyar
(melangsungkan atau membatalkan transaksi jual beli) selagi keduanya
belum berpisah dr majlis (tempat akad jual beli). Jika keduanya bersikap
jujur n menerangkan cacat (yakni tidak menutupi kekurangan) yg ada pd
barang dagangannya, maka transaksi jual beli mereka berdua diberkahi
Allah. Namun, jika keduanya berdusta n menutupi cacat barang
dagangannya, maka dihilangkan oleh Allah keberkahan akad jual beli
mereka.”
7. JUJUR dalam menulis artikel ilmiyah serta menshare ilmu kpd orang
lain melalui berbagai media spt BB, FB, Website/Blog dengan mencantumkan
sumber rujukan (referensi)nya akan mendatangkan keberkahan pd ilmunya,
karena itu trmsuk bentuk amanah ilmiyah.
Sedangkan DUSTA dlm hal itu semua dengan copy paste dari karya tulis
orang lain yg ada di situs-situs internet, buku terjemahan dsb, dengan
menghilangkan nama penulisnya dan menggantinya dengan nama dirinya (spt:
Oleh ustadz Fulan, By Abu Fulan) atau dengan merubah judulnya tanpa
seizin penulisnya akan mengurangi atau bahkan menghilangkan keberkahan
pada ilmunya, karena itu bukan termasuk amanah ilmiyah, n menurut para
ulama hadits, bhwa yg demikian itu disebut Sariqoh (pencurian karya
ilmiyah milik orang lain), atau sebagian orang menyebutnya sebagai
PLAGIAT. Dan ini hukumnya HARAM.
8. DUSTA merupakan sifat buruk yang sangat dibenci oleh Allah n manusia.
9. Wajib bagi kita mengajarkan sifat JUJUR dlm setiap urusan dunia n
agama kpda diri kita, keluarga kita n kaum muslimin secara umum.
10. Wajib bagi kita memperingatkan diri kita, keluarga kita n kaum muslimin secara umum dari bahaya DUSTA di dunia n akhirat.
11. DUSTA termasuk sebab utama yg menjerumuskan pelakunya ke dalam siksa api Neraka.
12. DUSTA merupkan salah satu sifat orang Munafik.
Hal ini berdasarkan hadits shohih yg diriwayatkan dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu; bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:
“Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu:
» Apabila berbicara, ia berdusta.
» Apabila berjanji, ia ingkari.
» Apabila diberi amanah, ia berkhianat. (SHOHIH. Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari & Muslim).
13. Berdusta bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kedustaan berikutnya.
14. Berdusta bisa menyebabkan terjadinya perpecahan n permusuhan di antara kaum muslimin.
15. Manusia yg paling JUJUR kepada Allah n Rasul-Nya adalah AHLI
TAUHID n ITTIBA’ (yg senantiasa mengikuti tuntunan Nabi shallallahu
alaihi wasallam) dlm masalah Aqidah, ibadah, manhaj, akhlak n adab,
mu’amalah, dakwah, dsb.
Sedangkan manusia yg paling DUSTA adalah orang-orang musyrik n kafir
kpd Allah n Rasul-Nya dengan menentang hukum syari’at yg ada di dlm
Al-Quran Al-Karim n As-sunnah An-Nabawiyyah yg Shohih.
Demikian beberapa pelajaran penting n faedah ilmiyah yg dapat kami
sebutkan dari hadits shohih ini. Smg menjadi ilmu yg bermanfaat. N smg
Allah ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yg selalu bersikap
JUJUR dlm setiap perkataan, perbuatan n keyakinan. آمِيْنَ يَارَبَّ
الْعَالَمِيْنَ .
(Klaten, 20 April 2013)